Bentuk Siksa Kubur dan Gambarannya
Orang-orang durhaka dan ingkar kepada Allah SWT setelah ditanya malaikat dan tidak bisa menjawab maka mereka mendapat siksa kubur. Siksa kubur tidak akan berhenti sampai nanti hari kiamat tiba.
Dirangkum dari buku Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah Kelas V karya Fida' Abdilah dan Yusak Burhanudin serta buku Kekalkah Kita di Alam Akhirat? karya Rizem Aizid, Berikut beberapa macam siksa kubur serta gambarannya yang menyeramkan yang dijelaskan dalam hadits.
Keberadaan malaikat merupakan suatu yang dinyatakan secara jelas dalam alkitab. Mulai dari Perjanjian Lama sampai dengan Perjanjian Baru. Berdasarkan alkitab, malaikat dideskripsikan sebagai makhluk supranatural dari surga yang diciptakan oleh Tuhan Yesus.
Sejak masih kecil, kita selalu berimajinasi tentang malaikat yang memakai baju putih dan memiliki sayap. Namun, apakah hal tersebut benar adanya? Supaya gak salah dan bingung, kita simak bersama penjelasan mengenai Seperti Apa Bentuk Malaikat Menurut Alkitab dan Faktanya? di bawah ini, yuk!
Seperti Apa Bentuk Malaikat Menurut Alkitab dan Faktanya?
Berdasarkan kitab Ibrani 1 :14, malaikat merupakan makhluk roh sehingga mereka tidak memiliki bentuk jasmani yang permanen. Namun, malaikat bisa menampakkan diri dalam bentuk manusia.
Allah dan dua malaikat-Nya pernah menampakkan diri sebagai laki-laki dan benar-benar makan bersama Abraham. Malaikat berkali-kali menampakkan diri sebagai laki-laki di dalam Alkitab (Yos 5:13-14; Mrk 16:5).
Meskipun begitu, di kesempatan lainnya malaikat tidak menampakkan diri sebagai manusia, namun menyerupai sesuatu yang berasal dari dunia lain. Wujud mereka yang menakutkan tidak jarang membuat orang-orang takut.
Sehingga ketika malaikat menampakkan diri, kata pertama yang mereka ucapkan adalah “Jangan takut,” hal tersebut diakibatkan reaksi orang-orang yang menghindar dari mereka. Mengenai ciri-ciri fisiknya, malaikat seringkali digambarkan sebagai sosok yang memiliki sayap. Ukiran kerubim pada tabut perjanjian memiliki sayap yang menudungi tutup pendamaian (Kel 25:20).
Dalam kitab Yesaya 6 : 2, Yesaya melihat serafim yang bersayap dalam penglihatannya mengenai takhta surgawi. Setiap dari mereka memiliki enam sayap. Selain itu, Yehezkiel juga mendapat penglihatan mengenai malaikat yang bersayap.
Sedangkan berdasarkan kitab Yesaya 6 : 1, malaikat digambarkan memiliki ciri-ciri fisik seperti manusia, yakni memiliki wajah, kaki, serta suara. suara malaikat terdengar sedang bernyanyi dan memuji Allah.
Berdasarkan Daniel 10:5-6: “Aku mengarahkan mataku dan melihat, tampaklah seorang berpakaian kain lenan dan berikat pinggang emas dari Ufas. Tubuhnya seperti permata Tarsis, wajahnya seperti cahaya kilat, matanya seperti obor api yang menyala, lengan dan kakinya seperti tembaga yang digosok, dan suara perkataannya seperti suara keramaian banyak orang.”
Fakta tentang malaikat menurut alkitab
1. Malaikat tidak boleh disembah
Meskipun malaikat termasuk sebagai makhluk sorgawi yang tidak bisa mati, namun kita tetap tidak boleh menyembah mereka. Tuhan sangat melarang manusia untuk menyembah malaikat.
Pada waktu zaman Alkitab, terdapat beberapa orang sesat yang beribadah kepada malaikat dan menyembahnya. Hal tersebut dipercaya sangat bertentangan dengan ajaran alkitab.
2. Malaikat merupakan cikal bakal iblis atau setan
Berdasarkan 2 petrus 2 : 4 dan Yudas 1 : 6, malaikat-malaikat yang memberontak kepada Tuhan dan ditawan di suatu tempat hingga tibalah hari penghakiman bagi mereka.
Namun, tidaklah semua malaikat yang memberontak ditawan di tartaros, melainkan justru dilempar ke bumi. Itulah mereka yang disebut sebagai iblis dan setan.
3. Malaikat Tuhan adalah Tuhan sendiri dalam wujud malaikat
Tuhan juga cukup sering menampakkan dirinya dalam wujud malaikat. Hal ini terbukti dalam penampakkan Tuhan kepada Hagar dalam kitab Kejadian 16 : 7, penampakkan pada Abraham dalam kitab Kejadian 22 : 11, kepada Musa dalam Keluaran 3 ; 1-2, dan kepada Gideon dalam kitab Hakim-hakim 6 : 11-12.
Malaikat Tuhan adalah Tuhan sendiri tampak dari wibawa dan perkataan-Nya yang sama dengan cara berbicara Tuhan.
4. Pelayanan malaikat berkurang setelah zaman perjanjian baru
Setelah zaman alkitab, peran malaikat semakin berkurang. Peran malaikat tidaklah sebesar pada zaman alkitab. Terdapat dua faktor yang menjadi penyebab pelayanan malaikat tersebut berkurang adalah :
5. Malaikat sangat berperan pada akhir zaman
Setelah peran malaikat sudah jarang pada zaman ini, pada akhir zaman malaikat akan muncul lagi dan memainkan peranan yang sangat penting.
Jika kita membaca kitab Wahyu, yang merupakan penyingkapan akan akhir zaman, maka kita dapat melihat bahwa para malaikat sangat berperan aktif dalam melaksanakan perintah Tuhan.
6. Malaikat adalah makhluk sorgawi yang diutus kepada manusia
Malaikat bertugas untuk menyampaikan firman Tuhan kepada manusia di bumi dan menolong umatNya dalam situasi yang sulit,
Contoh nyata malaikat menyampaikan firman Tuhan terdapat dalam kitab Lukas 1 : 11 – 17 dimana malaikat memberitahukan kelahiran Yohanes pembaptis kepada Zakharia.
7. Malaikat diciptakan abadi, tanpa mengalami kematian
Malaikat tidak bisa mengalami kematian jasmani, namun kematian rohani. Malaikat juga bisa dihukujm sehingga dijauhkan dari hadirat Tuhan.
Hal tersebut bergantung pada bentuk ketaatan malaikat pada Tuhan. Semakin malaikat taat kepada Tuhan, maka ia juga semakin tidak bisa mati secara rohani.
8. Malaikat tidak berjenis kelamin, tetapi selalu menampakkan diri dalam wujud laki-laki
Di zaman sekarang, malaikat digambarkan sebagai wujud perempuan yang bersayap. Hal ini sering kita lihat dalam karya seni lukis dan pahat. Mungkin karena malaikat sering menolong, berhati lembut, dan penuh cinta kasih digambarkan mirip dengan perempuan.
Alkitab lebih menonjolkan kekuatan dan ketegasan malaikat dalam hal penghukuman. Sehingga, malaikat lebih cocok digambarkan sebagai laki-laki.
9. Jumlah malaikat sangat banyak, mungkin karena banyak orang percaya
Setelah peran malaikat sudah jarang pada zaman ini, pada akhir zaman malaikat akan muncul lagi dan memainkan peranan yang sangat penting.
Jika kita membaca kitab Wahyu, yang merupakan penyingkapan akan akhir zaman, maka kita dapat melihat bahwa para malaikat sangat berperan aktif dalam melaksanakan perintah Tuhan.
10. Di alkitab hanya dua malaikat yang disebut namanya
Meskipun sebelumnya kita ketahui bahwa jumlah malaikat banyak, namun hanya dua malaikat yang namanya disebut di dalam alkitab. Kedua malaikat tersebut adalah Gabriel dan Mikhael.
Gabriel bertugas membawa firman Tuhan kepada Daniel, Zakharia, ayah Yohanes Pembaptis, dan Maria. Sedangkan Mikhael dikenal sebagai penghulu malaikat. Ia berperang melawan orang Persia bagi orang Yahudi.
Itulah dia jawaban tentang Seperti Apa Bentuk Malaikat Menurut Alkitab dan Faktanya? Semoga bermanfaat!
Penciptaan malaikat, jin, iblis, dan setan dijelaskan dalam Al-Qur'an maupun hadits. Sebab keterbatasan nalar dan kemampuan manusia, dalil-dalil tersebut mengungkap secara detail rahasia di balik penciptaan keempatnya.
Sementara malaikat sendiri merupakan salah satu dari enam rukun Iman yang harus diyakini oleh umat Islam. Dengan mengetahui penciptaannya maka akan bertambah juga keimanan kita kepada Allah.
Disempitkan Kubur hingga Tulang Remuk
Bagi mereka yang memiliki banyak dosa dan perbuatan buruk, kubur mereka akan menyempit dan membuat tulang belulangnya akan patah dan remuk.
"Lalu disempitkan kuburnya sampai tulang-tulang rusuknya berhimpitan." (HR Ahmad, An Nasa'i, Ibnu Majah dan Al Hakim)
Ditunjukkan Pemandangan Neraka
Seorang yang mendapatkan siksa kubur dipastikan akan masuk neraka. Bahkan mereka akan diperlihatkan pemandangan neraka sebelum dimasukkan ke dalamnya.
Terdapat sebuah riwayat yang menggambarkannya siksa kubur tersebut. Dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya apabila salah seorang di antara kalian mati maka akan ditampakkan kepadanya calon tempat tinggalnya pada waktu pagi dan sore. Bila dia termasuk calon penghuni surga,maka ditampakkan kepadanya surga. Bila dia termasuk calon penghuni neraka maka ditampakkan kepadanya neraka, dikatakan kepadanya. 'Ini calon tempat tinggalmu, hingga Allah SWT membangkitkanmu pada hari kiamat'." (Muttafaqun 'alaih)
Fakta Alkitab : Bukti Penampakan Malaikat di Alkitab
Tahukah anda bahwa jumlah malaikat itu sangat banyak, dan konon masing-masing orang percaya dijaga oleh satu malaikat. Lalu seperti apa awal terbentuknya malaikat? Dan bagaimana wujud dan rupa mereka? Fakta Alkitab kali ini akan membahas mengenai bukti penampakan malaikat di Alkitab.
Malaikat Tidak Untuk Disembah
Malaikat dalam Alkitab disebut mal'akh dalam Bahasa Ibrani dan angelos dalam Bahasa Yunani. Malaikat adalah utusan Allah yang mengenal Allah muka dengan muka, dan mempunyai kelebihan daripada manusia. Malaikat adalah ciptaan Tuhan, walau demikian ia memiliki sifat abadi dan kekal tanpa mengalami kematian jasmani.
Sekalipun malaikat adalah makhluk surga yang tidak bisa mati, namun tidak berarti bahwa ia boleh disembah. Tuhan melarang manusia menyembah malaikat. Dalam Wahyu 22:8-9 dituliskan bahwa saat Yohanes ingin menyembah malaikat, malaikat itu melarangnya dan berkata bahwa keberadaannya hanyalah seorang hamba sama seperti Yohanes. Dalam kondisi demikian, malaikat tersebut justru menyuruh Yohanes untuk menyembah Allah saja.
Malaikat pada dasarnya tidak berjenis kelamin. Malaikat tidak mempunyai keturunan dan juga tidak kawin mawin (Mat. 22:30). Meskipun tidak memiliki jenis kelamin, namun malaikat kerap kali menampakan diri kepada manusia dalam wujud laki-laki.
Sebagai contoh Markus 16:5-6 menulis penampakan malaikat di kubur Yesus. Penulisan malaikat dalam ayat ini ditulis dalam bentuk kata maskulin yang berarti laki-laki. Selain itu dalam kisah Sodom dan Gomora, Lot melihat malaikat dalam wujud laki-laki (Kejadian 19:2). Dalam Kejadian 18:1-19, Allah dan dua malaikat-Nya menampakkan diri sebagai laki-laki dan benar-benar makan bersama Abraham. Yosua 5:13-14 dan Markus 16:5 juga menunjukkan malaikat yang menampakkan diri sebagai laki-laki.
Dari alasan-alasan di atas nampaknya Alkitab lebih menonjolkan kekuatan dan ketegasan malaikat khususnya dalam hal penghukuman-Nya sehingga lebih cocok digambarkan sebagai laki-laki, terlebih di tengah budaya paternalistik yang mengutamakan peran laki-laki di zaman atau pada zaman Alkitab.
BACA JUGA: 3 Mitos Serta Fakta Mengenai Malaikat dan Setan Yang Orang Kristen Harus Ketahui!
Tuhan Dalam Wujud Malaikat
Hal yang menarik dalam pembahasan malaikat ialah bahwa Tuhan juga menunjukan diri-Nya dalam wujud malaikat. Alkitab menyampaikan hal ini dengan menulis Malaikat Tuhan atau Malaikat Allah yang merupakan Tuhan sendiri. Dalam Alkitab malaikat yang seperti ini ditulis dengan huruf M besar. Jadi ketika istilah Malaikat Tuhan atau Malaikat Allah muncul di Alkitab maka yang dimaksudkan disini adalah Tuhan itu sendiri “dalam wujud malaikat”.
Contoh Tuhan menampakan diri-Nya dalam wujud malaikat ialah saat Ia bertemu atau berbicara dengan beberapa tokoh Alkitab seperti Hagar (Kej. 16:7), Abraham (Kej.22:11), Musa (Kel. 3:-2), dan Gideon (Hak. 6:11-12).
Kepastian bahwa malaikat itu adalah Tuhan sendiri dapat dilihat dari wibawa perkataan-Nya yang sama dengan cara berbicara Tuhan sendiri, serta perintah, nubuat atau janji-Nya yang hanya bisa diucapkan oleh Tuhan sendiri.
Iblis Adalah Malaikat Yang Jatuh
Dari sekian banyak jumlah malaikat ternyata ada sebagian dari mereka yang jatuh karena memberontak kepada Tuhan. Para malaikat yang memberontak kepada Tuhan dicatat dalam 2 Petrus 2:4 dan Yudas 1:6. Disana disebutkan tentang malaikat-malaikat yang memberontak kepada Tuhan dan ditawan di suatu tempat hingga tiba hari penghakiman bagi mereka. Tetapi rupanya tidak semua malaikat yang memberontak itu ditawan, sebagian lagi justru dilemparkan ke bumi itulah iblis dan setan setan.
Kejatuhan iblis yang dahulu merupakan seorang malaikat dicatat dalam kitab Yesaya 14:12 dan Yehezkiel pasal 28. Sekalipun tidak disebutkan secara eksplisit di Alkitab, namun setan-setan juga kemungkinan besar berasal dari para malaikat yang jatuh (Ayub 4:18 dan Wahyu 12:9).
Baca halaman selanjutnya -->
Menurut tradisi Yahudi setiap orang percaya mempunyai malaikatnya sendiri yang melayani mereka, hal ini didasari dari Matius 18:10 dan Kisah Para Rasul 12:15. Dari banyak ayat Alkitab kita dapat mengetahui bahwa memang malaikat diciptakan sangat banyak jumlahnya, bahkan tidak terhitung (Daniel 7:10, Ibrani 12:22 dan Wahyu 5:11). Meski jumlah malaikat sangat banyak, namun hanya ada dua malaikat yang disebutkan namanya dalam Alkitab LAI dengan tugas spesifiknya. Malaikat-malaikat itu bernama Gabriel dan Mikhael.
Alkitab mencatat bahwa tugas Malaikat Gabriel ialah membawa firman Tuhan kepada orang-orang tertentu, seperti kepada Daniel (kitab Daniel 8:15-17), kepada Zakharia, ayah Yohanes Pembaptis (Lukas 1:18-19), dan kepada Maria, ibu Yesus (Lukas
Sementara itu Malaikat Mikhael secara khusus dikenal sebagai penghulu malaikat (Yudas 1:9). Selain itu Daniel 10:13 mencatat bahwa Mikhael berperang melawan orang Persia bagi orang Yahudi, dan dalam Wahyu 12:7 menulis bahwa di akhir zaman Malaikat Mikhael akan berperang melawan iblis.
Malaikat pada dasarnya adalah makhluk roh (Ibr 1:14), sehingga mereka tidak memiliki bentuk jasmani yang permanen. Yesus menyatakan bahwa roh tidak mempunyai tulang dan daging. Meski demikian, malaikat bisa menampakkan diri dalam bentuk manusia. Dan dalam beberapa peristiwa selalu dalam wujud laki-laki biasa.
Namun dalam kesempatan lainnya malaikat tidak hanya menampakkan diri sebagai manusia, tapi seperti sesuatu yang menakutkan bagi manusia yang berjumpa dengan mereka. Kata “jangan takut” seringkali diucapkan pertama kali oleh malaikat-malaikat saat bertemu dengan manusia (Matius 28:4; Lukas 2:9).
Yesaya 6:1-3 menggambarkan malaikat memiliki ciri-ciri seperti manusia dengan memiliki suara, wajah, dan kaki. Selain itu ciri-ciri malaikat sering digambarkan sebagai sosok yang memiliki sayap. Yesaya melihat serafim yang memiliki enam sayap dalam penglihatannya mengenai tahta surgawi (Yesaya 6:2). Yehezkiel juga mendapat penglihatan mengenai malaikat yang bersayap (Yehezkiel 1:11).
BACA JUGA: Ini Yang Akan Terjadi Jika Yesus Mengundang 12 Pasukan Malaikat Ke dunia!
Sementara itu Kitab Daniel 10:5-6 memaparkan penjelasan yang cukup lengkap mengenai gambaran malaikat. “Aku mengarahkan mataku dan melihat, tampaklah seorang berpakaian kain lenan dan berikat pinggang emas dari Ufas. Tubuhnya seperti permata Tarsis, wajahnya seperti cahaya kilat, matanya seperti obor api yang menyala, lengan dan kakinya seperti tembaga yang digosok, dan suara perkataannya seperti suara keramaian banyak orang.”
Kita bisa meyakini bahwa apapun wujud malaikat mereka pasti adalah makhluk yang sangat indah. Yehezkiel mengatakan kepada kita bahwa Lucifer “meninggikan dirinya” karena kesombongannya terhadap kecantikan yang dimilikinya.
Selain itu, makhluk seperti malaikat yang terus-menerus berada dalam hadirat Allah dipastikan memiliki keindahan yang luar biasa karena kemuliaan Allah terpancar kepada mereka yang berada di sekitar-Nya.
Malaikat adalah ciptaan Tuhan yang bersifat kekal. Mereka lebih kuat dari manusia, tapi tidak Maha Kuasa. Mereka lebih tahu dari manusia dalam pengetahuan, tapi tidak Maha Tahu. Mereka lebih mulia dari manusia, tapi tidak Maha Hadir.
Sumber : jawaban channel
Perbedaan Setan, Iblis dan Jin
Mengutip dari kitab Taudhihul Adillah 1 karya KH. M. Syafi'i Hadzami, kata setan menurut as-Syaikh Ahmad as-Sawi berasal dari kata 'syatana' yang artinya jauh dari rahmat. Makna setan sebenarnya merupakan nama sifat dan ia tidak memiliki bentuk atau asal tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setan juga dapat menjadi sebutan bagi bangsa jin ataupun manusia. Jin yang bersifat durhaka adalah setan. Demikian pula umat manusia, apabila ia bersifat durhaka maka dia memiliki sifat setan. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Al-An'am ayat 112, Allah SWT berfirman:
وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِىٍّ عَدُوًّا شَيَٰطِينَ ٱلْإِنسِ وَٱلْجِنِّ يُوحِى بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ زُخْرُفَ ٱلْقَوْلِ غُرُورًا ۚ وَلَوْ شَآءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ ۖ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ
Artinya: "Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan." (QS Al-An'am: 112).
Adapun yang dimaksud iblis merujuk pada salah satu jin. Disebutkan dalam buku Mengungkap Rahasia Iblis karya Muhammad Abdul Mughawiri, iblis adalah nama khusus yang merujuk pada jin bernama Azazil. Makna dari iblis ini terdapat dalam Al-Qur'an surat Al-Kahfi ayat 50, Allah SWT berfirman:
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَٰٓئِكَةِ ٱسْجُدُوا۟ لِءَادَمَ فَسَجَدُوٓا۟ إِلَّآ إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ ٱلْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ
Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, 'Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya." (QS Al-Kahfi: 50).
Jadi, bisa dikatakan bahwa iblis ialah seorang oknum berjenis jin. Dulunya, ia termasuk jin yang paling dekat dengan Allah SWT kemudian berubah menjadi ingkar sebab tidak mau diperintahkan untuk bersujud kepada Adam, manusia pertama yang diciptakan.
Sementara itu, makna dari jin adalah makhluk yang berasal dari nyalanya api. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Ar-Rahman ayat 15, Allah SWT berfirman:
وَخَلَقَ ٱلْجَآنَّ مِن مَّارِجٍ مِّن نَّارٍ
Artinya: "Dan Dia menciptakan jin dari nyala api." (QS Ar-Rahman: 15)
Masih dalam sumber yang sama, as-Sayyid Alawi bin Ahmad as-Saggaf dalam kitab Al-Kaukabu Al-Ajuj menerangkan bahwa jin memiliki dzat yang halus, dapat berubah-ubah bentuk. Sebagian dari jin ada yang beriman dan ada pula yang kafir, ada yang taat dan ada yang durhaka.
Umar Sulaiman Al-Asyqar dalam bukunya Pengantar Studi Akidah Islam menyebutkan bahwa bangsa jin memiliki kesamaan dengan manusia, yaitu sama-sama memiliki akal, pengetahuan, dan kemampuan untuk membedakan mana yang baik dan buruk.
Jin juga diciptakan untuk menyembah kepada Allah SWT, sebagaimana dikatakan dalam firman-Nya pada surat Adz Dzariyat ayat 56 yang berbunyi:
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Artinya: "Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku." (QS Adz-Dzariyat: 56).
Akan tetapi, bangsa jin dan manusia dalam beberapa hal memiliki perbedaan yang jauh. Salah satu perbedaan yang mendasar, yaitu terkait dengan materi asal kejadiannya. Mereka dinamakan jin sebab keberadaannya yang tidak bisa dilihat oleh pandangan manusia.
Itulah perbedaan antara setan, iblis dan jin menurut Al-Qur'an. Iblis termasuk salah satu dari jin yang diciptakan dari api sementara setan hanyalah sebutan bagi bangsa jin dan manusia yang memiliki sifat durhaka.
Pemerintah Indonesia telah mengakui pentingnya melindungi anak-anak dan telah menetapkan undang-undang untuk melindungi hak dan kesejahteraan mereka. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak menjadi dasar hukum untuk perlindungan anak di Indonesia.
Dilansir dari hasil penelitian salah satu penelitian dosen prodi Hukum Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang berjudul Bentuk - Bentuk Perlindungan Anak Menurut Hukum Positif di Indonesia, terdapat 4 Undang-Undang yang mengatur tentang perlindungan anak.
Perlindungan anak mencakup pemberian jaminan secara menyeluruh terhadap hak-hak mereka dan upaya untuk melindungi mereka dari kekerasan dan diskriminasi. Perlindungan ini diberikan melalui kerangka hukum positif atau UU yang mengatur hak dan kesejahteraan anak-anak.
Tujuan utama dari perlindungan anak adalah memastikan bahwa anak-anak dapat tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi dalam masyarakat sesuai dengan martabat dan hak asasi manusia. Berikut beberapa UU yang mengatur tentang perlindungan anak:
1. Undang -- Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang HAM
Menurut UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM), setiap anak berhak mendapatkan perlindungan dari orang tua, keluarga, masyarakat, dan negara. Hak anak adalah hak asasi manusia dan diakui serta dilindungi oleh hukum.
Bentuk --bentuk perlindungan hukum menurut UU No 39 Tahun 1999 tertuang dalam:
2. Undang- Undang Nomor 23 tahun 2004 Tentang Penghapusan KDRT
Pasal 5 UU ini berisi tentang pelarangan atas kekerasan rumah tangga, baik kekerasan fisik maupun psikis serta penelantaran dalam rumah tangga. Bentuk perlindungan terhadap anak yaitu:
3. Undang -- Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak
Bentuk perlindungan anak berdasarkan UU perlindungan anak tertulis dalam:
(1) bahwa Anak wajib mendapatkan perlindungan dari penyiksaan, penganiayaan dan penjatuhan hukuman yang tidak manusiawi.
(2) Anak juga wajib memperoleh kebebasan
(3) Tentang penangkapan dan penahanan terhadap anak bisa dilakukan asalkan harus sesuai dengan hukum.
Dari UU ini, didapatkan bahwa anak merupakan titipan Tuhan yang harus dijaga karena dalam dirinya melekat harkat, martabat sebagai manusia yang harus dijunjung tinggi. Dengan eprtimbangan bahwa anak adalah harapan bangsa yang menentukan masa depan Negara. Upaya perlindungan anak bersifat sangat penting dan dimulai saat masih janin sampai berusia 18 tahun.
4. Perlindungan Hukum Secara Preventif
Perlindungan hukum secara preventif dilakukan oleh pemerintah untuk melindungi warganya. Masyarakat diberikan kebebasan untuk menyampaikan pendapat mereka sehingga dapat mencegah timbulnya masalah hukum. Dalam konteks perlindungan hukum terhadap anak, fokusnya adalah pencegahan sebelum terjadinya permasalahan hukum.
Banyak kasus yang menjadikan anak sebagai korban kekerasan di dalam lingkungan keluarga karena kedudukannya yang lemah secara sosial dan hukum. Anak sering kali menjadi target penyalahgunaan emosi oleh orang tua. Perlindungan hukum preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak di dalam lingkup keluarga.
5. Perlindungan Hukum Secara Represif
Perlindungan hukum secara preventif dilakukan oleh undang-undang kepada warganya. Undang-undang yang telah dijelaskan di atas merupakan contoh dari perlindungan hukum secara represif.
Sumber: Sri Budi Purwaningsih SH MKn
Penulis: Romadhona S.
Umat Islam wajib mengimani adanya alam kubur. Alam kubur merupakan bagian dari kehidupan akhirat. Di alam kubur, manusia akan diberi ganjaran berupa siksa kubur atau nikmat kubur sesuai dengan amal ibadahnya di dunia.
Adanya kehidupan dalam kubur ini juga telah diisyarakatkan dalam surah Yasin ayat 52 yang berbunyi,
قَالُوْا يٰوَيْلَنَا مَنْۢ بَعَثَنَا مِنْ مَّرْقَدِنَا ۜهٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُوْنَ ٥٢
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Mereka berkata, 'Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?' (Lalu, dikatakan kepada mereka), 'Inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah para rasul(-Nya)'."
Berkenaan dengan ini pun dijelaskan dalam buku Menghadapi Musibah Kematian: Cara Tepat Menyikapi Kepergian Orang-Orang Terdekat oleh Muhammad Al-Manjabi Al-Hanbali terjemahan Muhammad Suhadi. Ibnu Taimiyah berkata, nantinya ruh akan dikembalikan ke jasad pada saat diberi pertanyaan kubur.
Menurut jumhur ulama, jasad yang diberi pertanyaan kubur nanti tanpa disertai ruh. Sebagian lagi, menyatakan bahwa pertanyaan kubur akan diberikan kepada ruh dengan jasadnya. Pendapat ini dikemukakan oleh Ibnu Masrah dan Ibnu Hazm.
Masih merujuk buku yang sama, Ahmad bin Al-Qasim berkata, "Aku pernah bertanya, 'Hai Abu Abdullah, apakah kami mengakui Munkar dan Nakir dan semua riwayat tentang azab kubur?'
Abu Abdullah RA kemudian berkata, "Siapa saja yang meninggal dunia dan berhak mendapat siksa, akan mendapatkan bagiannya, baik ia di kubur ataupun tidak, meski jasadnya dimakan binatang buas, terbakar hingga menjadi abu dan terbang di udara, disalib, atau tenggelam di lautan. Azab dan nikmat akan menimpa ruh dan jasadnya, sebagaimana yang menimpa di alam kubur."
Dari penjelasan di atas, maka dipastikan siksa kubur itu nyata adanya bagi orang yang durhaka dan ingkar kepada Allah SWT.
Penciptaan Malaikat, Jin, Iblis, dan Setan
Berikut ini adalah penjelasan mengenai penciptaan tersebut. Hal ini dikutip dari buku Rahasia Alam Malaikat, Jin, dan Setan yang ditulis oleh Prof. Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah binti Abu Bakar, Rasulullah SAW memberitahukan bahwa malaikat diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya. Rasulullah bersabda:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ ». (رواه مسلم)
"Malaikat itu diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan pada kalian." (HR. Muslim)
Namun, sebagian ulama menolak hadis tersebut dan hadis-hadis yang sejenis. Karena ini merupakan hadis ahad, dan hadis ahad tersebut tidak bisa dipergunakan untuk menjadi dasar dari akidah.
Menurut Prof. Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar hadits di atas hanya sebatas mengabarkan bahwa malaikat diciptakan dari cahaya. Sebab itulah kajian lebih lanjut terkait cahaya apa yang menjadi asal penciptaan malaikat tidak dapat dilakukan.
Adapun penjelasan mengenai kapan malaikat diciptakan, juga tidak dirinci dalam keterangan hadits maupun ayat Al-Qur'an.
Namun, bisa diketahui bahwa malaikat diciptakan sebelum Nabi Adam AS. Hal ini didasarkan dari surah Al-Baqarah ayat 30, di mana Allah mengabarkan kepada malaikat bahwa Dia akan mengangkat khalifah di muka bumi.
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ ِانِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ
Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi..."
Setan dalam bahasa Arab disebut dengan as-syaithan. Kata ini digunakan untuk menyebut makhluk halus karena kesombongan dan sifatnya yang selalu membangkang terhadap Allah SWT.
Setan juga adalah makhluk yang sangat putus asa terhadap rahmat Allah SWT, sehingga Al-Qur'an menyebutnya pula dengan Iblis. Dalam bahasa Arab, kata iblis disusun dari kata al-balas atau orang yang tidak memiliki kebaikan dan ublisa yang berarti putus asa serta bingung.
Setan disebut juga dengan thaghut, seperti dalam firman Allah surat An-Nisa Ayat 76:
لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۚ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ الطَّاغُوْتِ فَقَاتِلُوْٓا اَوْلِيَاۤءَ الشَّيْطٰنِ ۚ اِنَّ كَيْدَ الشَّيْطٰنِ كَانَ ضَعِيْفًا ۚ ࣖ
Artinya: "Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, maka perangilah kawan-kawan setan itu, (karena) sesungguhnya tipu daya setan itu lemah."
Asal usul setan disebutkan Ibnu Taimiyah dalam kitab Majmu' al Fatawa bahwa termasuk dari golongan jin, sehingga tercipta dari api.
"Setan adalah asal jin sebagaimana Adam adalah asal manusia," tulis Ibnu Taimiyah.
Ibnu Taimiyah juga menambahkan, setan memang tergolong dengan malaikat dari segi rupanya. Namun, setan bukanlah golongan malaikat bisa dilihat dari segi asal usul atau dari segi macamnya.
Prof. Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar menjelaskan tentang tujuan penciptaan jin, yaitu sama dengan tujuan diciptakannya manusia. Allah berfirman dalam surah Adz-Dzariyat ayat 56:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Artinya: "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku,"
Jin sendiri juga terbagi menjadi beberapa kelompok seperti manusia. Ada diantara mereka yang istiqomah dalam mengerjakan amal kebaikan.
Ada juga yang bodoh serta lalai. Ada juga yang termasuk golongan jin kafir dan jumlahnya adalah yang terbanyak.
Rasulullah SAW dalam haditsnya mengabarkan tentang asal penciptaan bahwa malaikat diciptakan dari cahaya, dan jin diciptakan dari api. Hal ini sekaligus juga untuk membantah mereka yang tidak membedakan asal penciptaan keduanya.
Menurut sumber lain dalam buku Yang Tersembunyi oleh M Quraish Shihab, kata jin sendiri berasal dari akar kata jinnun yang artinya ketersembunyian atau ketertutupan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti jin juga dijelaskan sebagai makhluk halus (yang dianggap berakal).
Itulah sedikit penjelasan mengenai penciptaan malaikat, jin, iblis dan setan yang bisa diketahui.
Setan, iblis dan jin merupakan makhluk gaib ciptaan Allah SWT selain malaikat yang tidak kasat mata. Ketiganya memiliki perbedaan yang dapat diketahui dari makna dan sifat-sifatnya.
Lantas, apa perbedaan setan, iblis dan jin? Berikut penjelasannya:
Doa agar Terhindar dari Siksa Kubur
Masih merujuk sumber yang sama, Rasulullah SAW mengajarkan muslim untuk membaca doa berikut agar terhindar dari siksa kubur.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ.
Allaahumma innii a'uudzu bika minal 'ajzi wal kasali wal jubni wal harami wal bukhli, wa a'uudzu bika min 'adzaabil qabri wa min fitnatil mahyaa wal mamaati.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari terjangkiti sifat lemah (tidak mampu), malas, penakut, pikun (renta), dan bakhil (pelit). Dan aku juga berlindung pula kepada-Mu dari siksa kubur, dan fitnah kehidupan maupun kematian."
SERÁ QUE ESSE VIRALIZA?? 💚👀 #provaespecial #LiveShopNatalina #CrescerNaFamília #EstrelaDeFamília More
Apa itu Motherboard? Apakah Motherboard sama dengan MainBoard, dan SystemBoard? Yup. MotherBoard, MainBoard, SystemBoard, semuanya sama. Semuanya merujuk pada satu benda yang sama. Benda, atau komponen yang sangat penting dalam suatu system komputer. Kenapa komponen ini dianggap sangat penting?
Sebab, MotherBoard adalah tempat bergantung bagi semua komponen komputer lainnya. Jika processor kita umpamakan sebagai otak atau bagian kepala pada manusia, maka MotherBoard bisa kita anggap sebagai tubuh, atau badan. Kamu pasti tahu apa itu fungsi tubuh atau badan, kamu manusia bukan? Yup. Aku yakin kamu pasti manusia.
Pada badan, body, atau tubuh itulah semua anggota badan lain terhubung. Dari kepala, tangan, sampai kaki, semuanya terhubung dan bersatu di tubuh. Coba bayangkan jika ada kepala tanpa tubuh. Atau kaki dan tangan, tanpa tubuh. Mengerikan bukan? Seperti kata pepatah.... Tubuh ku kukuh bersatu teguh... tubuh satu bulu seribu. Artinya? Aku sendiri kaga tau.
Begitu juga dengan arti MotherBoard bagi sebuah komputer. Tanpa motherboard, komponen-komponen lain tidak bisa berfungsi. Dan... seperti halnya tubuh manusia, motherboard juga ternyata ikut berovolusi. Dari komputer generasi pertama, hingga generasi yang ada saat ini, MotherBoard terus mengalami perubahan bentuk. Seiring perubahan bentuk, nama-namanya pun ikut berubah. Berikut ini sejarah perkembangan bentuk dan nama motherboard.
Motherboard pertama yang populer adalah motherboard yang didesign untuk PC pertama, yaitu original IBM PC yang di release pada Agustus 1981. Kemudian IBM mengeluarkan versi keduanya, yaitu XT, yang di release pada Maret 1983. Motherboad untuk IBM PC dan XT ini mempunyai bentuk dan ukuran yang sama.
Bedanya? XT memiliki jumlah slot expansion yang lebih banyak. Coba bandingkan dari kedua gambar dibawah ini. Gambar pertama (kiri) menunjukkan motherboard untuk Original IBM PC. Sedangkan gambar kedua (kanan), menunjukkan motherboard untuk XT.
Full-Size AT ini mendapatkan debut pertamanya saat IBM memperkenalkan PC-AT (Advanced Technology) pada Agustus 1984. Motherboard ini di design untuk memenuhi kebutuhan processor 16 bit-286 dari Intel, yang membutuhkan lebih banyak ruang dari yang bisa disediakan oleh motherboard pendahulunya, XT. Coba perhatikan gambar dibawah ini.
IBM adalah produsen komputer pertama, yang menggunakan board terkecil. Yaitu saat IBM memperkenalkan XT-286 pada September 1986. Namun sayangnya, penggunaan nama "XT" ini rupanya membuat orang jadi bingung. Orang-orang mengira bahwa board XT-286 itu masih menggunakan teknologi yang sama dengan dengan board yang dibuat pada 1981 (IBM-XT). Dan hal itu berakitbat buruk bagi penjualan XT-286.
Dan pada saat yang sama, perusahaan lain juga sedang mengembangkan board seukuran XT namun untuk kelas AT. Dan mereka berpikir, daripada memberi nama board tersebut dengan nama XT-size yang akhirnya juga akan membingungkan banyak orang, mereka akhirnya memutuskan untuk memberinya nama Baby-AT. Nama ini dipilih agar orang mengerti bahwa board tersebut telah menggunakan teknologi AT, namun menggunakan ukuran yang lebih kecil.
Dan pada dasarnya, Baby-AT ini mempunyai ukuran dan design yang sama dengan IBM XT. Bedanya terletak pada layout dari penempatan lubang untuk mur atau baut yang disesuaikan dengan gaya dari casing AT. Motherboard ini juga mempunyai tempat yang spesifik untuk keyboard, dan slot connector yang pas dengan lubang pada casing. Untuk lebih jelasnya, coba perhatikan gambar dibawah ini.
Baby-AT ini bisa digunakan untuk menggantikan system yang menggunakan motherboard full-size AT. Baby-AT juga bisa fit dengan beberapa jenis design casing. Karena flexibilitasnya inilah, yang membuat Baby-AT sangat populer, dan terus digunakan dari tahun 1983 hingga awal tahun 1996.
Motherboard LPX dan mini-LPX ini secara original di kembangkan oleh Western Digital, tepatnya tahun 1987. Walau akhirnya Western Digital tidak lagi memproduksi motherboard, namun design asli dari LPX ini telah banyak ditiru dan terus diproduksi oleh pabrik pembuat motherboard lainnya.
Namun, akibat dari tidak adanya design spesifik untuk riser card, hingga menyebabkan tidak adanya standarisasi dan kesamaan dari masing-masing pabrik dalam hal porsi penggunaan dari bus riser card ini. Dan itu menyulitkan bagi user untuk memperbaiki, mengupgrade, atau mengganti system yang menggunakan board jenis ini. Coba perhatikan gambar dibawah ini.
Nah... itu tadi beberapa perkembangan yang terjadi pada bentuk dan nama-nama motherboard. Apakah hanya sampai disitu saja? Nope. Kita memang belum membahas semuanya. Masih ada beberapa bentuk perubahan motherboard lagi yang belum dibahas disini. Mengapa belum? Sebab, nanti artikel ini jadi terlalu panjang dan melelahkan. Jadi... nantikan episode berikutnya!!!
Diberi Alas dari Api Neraka
Tak hanya merasakan panas api neraka dalam siksa kubur. Bagi hamba-Nya yang durhaka, Allah SWT memerintahkan kepada malaikat di alam kubur. Sebagaimana yang diterangkan dalam sebuah hadits yang berbunyi,
"Gelarkanlah untuknya alas tidur dari api neraka, dan bukakanlah untuknya sebuah pintu ke neraka. Maka panas dan uap panasnya mengenainya." (HR Ahmad, An Nasa'i, Ibnu Majah, dan Al Hakim)
Ditemani Wujud Mengerikan
Rasulullah SAW menggambarkan siksa kubur yang akan diterima kafir di alam kubur. Kelak mereka akan ditemani amalan buruk yang menyerupai wujud yang mengerikan.
Rasulullah SAW bersabda, "Datanglah kepadanya seseorang yang jelek wajahnya, jelek pakaiannya, dan busuk baunya. Dia berkata,
'Bergembiralah engkau dengan perkara yang akan menyiksamu. Inilah hari yang dahulu engkau dijanjikan dengannya (di dunia).'
Maka dia (orang yang mendapat azab kubur) bertanya, 'Siapakah engkau? Wajahmu adalah wajah yang datang dengan kejelekan.'
Dia menjawab 'Aku adalah amalanmu yang jelek.'
Maka dia (orang yang mendapat azab kubur) berkata,
'Wahai Rabbku, jangan engkau datangkan hari kiamat' (Karena ia tahu kesudahannya adalah di neraka)'."(HR Ahmad, An Nasa'i, Ibnu Majah dan Al Hakim)
Ketika seseorang tidak dapat menjawab pertanyaan dari Malaikat Munkar dan Nakir, mereka akan dipukul dengan sangat keras di bagian wajahnya. Pukulan itu menggunakan sebuah palu yang terbuat dari besi. Hal ini dikabarkan Rasulullah SAW pada hadis berikut.
Dari Anas RA, Nabi SAW bersabda, "Adapun orang kafir atau munafik maka kedua malaikat tersebut bertanya kepadanya, 'Apa jawabanmu tentang orang ini (Rasulullah SAW)?'
Dia mengatakan, 'Aku tidak tahu. Aku mengatakan apa yang dikatakan orang-orang.'
Maka kedua malaikat itu mengatakan, 'Engkau tidak tahu? Engkau tidak membaca?'
Kemudian ia dipukul dengan palu dari besi tepat di wajahnya. Dia lalu menjerit dengan jeritan yang sangat keras yang didengar seluruh penduduk bumi, kecuali dua golongan yaitu jin dan manusia." (Muttafaqun 'alaih)