Plat Mild Termasuk Dalam Kelompok Baja

Direct proportionality means that as one quantity increases, the other

Secara umum, besi pelat hitam, plat eser, plat mild steel & plat kapal adalah pelat yang masuk kedalam golongan pelat material baja karbon (

). Pelat material carbon steel mempunyai standart spesifikasi yang setara (

) antara lain: SS400 JIS G3101, ASTM A36, ST37 DIN 17100, ASME SA36, A283 Grade D, S275JO EN, BS 43A, AISI1018, AS3678-250, dll. Pengertiannya akan diuraikan seperti berikut ini

Plat eser, secara umum pengertiannya adalah baja lembaran berbentuk kotak yang permukaannya rata dengan ukuran triplek. Jadi plat eser itu adalah plat baja lembaran yang ukurannya menyerupai ukuran triplek. Kata plat eser adalah kata yang salah kaprah/ tidak baku dalam bahasa Indonesia, namun sering dipergunakan dalam pemakaian sehari hari, sehingga plat eser adalah istilah umum yang dapat diterima.

Plat kapal merupakan plat baja canai panas (hot rolled steel sheet) dengan ukuran lembaran standar yaitu 5 feet x 20 feet dan 6 feet x 20 feet. Disebut plat kapal karena umumnya digunakan untuk bahan pembuatan lambung kapal dan berbagai keperluan material pembuatan kapal. Plate kapal pada dasarnya dilihat dari segi penampakan fisiknya sama dengan plat hitam mempunyai warna yang hitam akan tetapi,ada perbedaan dari ukuran dimensi dan kandungan kimianya dikarenakan fungsinya dan aplikasinya yang berbeda.

Kualitas baja plat kapal disertifikasi oleh badan klasifikasi. Badan klasifikasi untuk pengujian material plat kapal di indonesia adalah BKI (Badan Klasifikasi indonesia), LR (Lloyd’s Register) dan ABS. Badan Klasifikasi melakukan inspeksi pengujian sesuai standar yang telah ditentukan sebelum pengiriman. Semua plat disertifikasi dan diberikan keterangan sesuai aturan yang berlaku.

Pada awalnya badan klasifikasi LR memberikan spesifikasi yang berbeda untuk setiap baja. Namun pada tahun 1959, badan klasifikasi membuat kesepakatan untuk membakukan semua kebutuhan plat. Sekarang ada lima kualitas baja yang berbeda menurut badan klasifikasi dalam konstruksi kapal. Adapun tiap grade di beri perbedaan yaitu grade A, grade B, grade C, grade D, dan grade E. Untuk grade A merupakan baja yang mempunyai kualitas bagus untuk sebuah bangunan kapal. Sedangkan grade B adalah jenis baja ringan yang mempunyai kualitas lebih bagus dari pada baja grade A. Baja grade B merupakan baja dimana tebal platnya yang diperulukan untuk daerah kritis. Sedangkan Grade C,D,dan E memiliki tingkat kelenturan yang baik.

Plat mild steel adalah plat baja dengan kandungan carbon antara 0 s/d 0,3 %.  Plat mild steel yang umum dipasaran adalah standar ASTM A36 dan JIS G3101 SS400. Banyak orang yang salah persepsi menganggap bahwa "SS" pada SS400 adalah singkatan dari Stainless Steel, padahal SS yang dimaksud disini artinya adalah "Stuctural Steel".  Plat Mild Steel sering dipakai untuk aplikasi struktur/konstruksi umum (general purpose structural steel) misalnya untuk jembatan (bridge), pelat kapal laut, oil tank, dll. Sifat umumnya dari plat mild steel ini adalah kaku dan kuat. Mereka juga bisa memiliki sifat magnetis. Sehingga banyak digunakan pada mesin motor dan peralatan listrik. Kekurangan dari baja jenis ini adalah terhadap serangan karat, sehingga tidak cocok untuk digunakan pada lingkungan yang korosif, kecuali sudah diberikan perlindungan yang sesuai sebelumnya.

Plat Baja Karbon Tinggi (High Carbon Steel)

Plat baja karbon tinggi memiliki kandungan karbon yang lebih tinggi dari baja karbon rendah, biasanya antara 0,60% hingga 1,00%. Baja karbon tinggi memiliki kekuatan yang lebih tinggi dan kekerasan yang lebih besar daripada baja karbon rendah, tetapi lebih sulit diolah dan kurang tahan terhadap korosi. Ini sering digunakan dalam pembuatan pisau, perkakas tangan, dan peralatan pertanian.

Plat Baja Paduan (Alloy Steel Plate)

Plat baja paduan adalah jenis plat baja yang mengandung elemen paduan tambahan selain karbon, seperti nikel, krom, mangan, dan molibdenum. Penambahan elemen paduan ini dapat meningkatkan sifat mekanis, kekerasan, dan ketahanan terhadap korosi dari baja. Plat baja paduan sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan kekuatan yang tinggi, seperti pembuatan struktur jembatan, alat berat, dan mesin industri.

Plat Baja Galvanis (Galvanized Steel Plate)

Plat baja galvanis adalah plat baja yang dilapisi dengan lapisan seng untuk melindungi permukaannya dari korosi. Proses galvanisasi melibatkan pelapisan plat baja dengan seng cair atau paduan seng-zinc melalui proses pencelupan atau penyemprotan. Plat baja galvanis sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan ketahanan terhadap korosi, seperti atap dan dinding bangunan, pagar, dan saluran air.

Perbedaan baja biasa VS Mild steel

Secara umum disebut baja plat hitam dikarenakan warna nya yang kehitam-hitaman. Baja plat hitam

Plat baja adalah salah satu material yang paling umum digunakan dalam industri konstruksi, manufaktur, dan rekayasa. Ketersediaan yang luas, kekuatan yang tinggi, dan keanekaragaman jenisnya menjadikan plat baja sebagai pilihan utama untuk berbagai proyek. Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai jenis plat baja yang umum digunakan, serta karakteristik dan penggunaannya.

Penggunaan Plat Baja Lembaran

Plat baja lembaran digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk:

Plat Baja Karbon Rendah (Mild Steel)

Plat baja karbon rendah adalah jenis plat baja yang paling umum digunakan. Baja karbon rendah memiliki kandungan karbon yang rendah, biasanya kurang dari 0,25%. Meskipun kurang kuat dibandingkan dengan baja karbon tinggi atau baja paduan, baja karbon rendah lebih mudah diolah, lebih mudah dilas, dan lebih terjangkau. Ini sering digunakan dalam pembuatan struktur bangunan, konstruksi kendaraan, dan komponen mesin.

Plat Baja Karbon Tinggi (High Carbon Steel Plate)

Plat baja karbon tinggi memiliki kandungan karbon yang lebih tinggi dari baja karbon rendah. Mereka memiliki kekuatan yang lebih tinggi dan lebih tahan terhadap keausan. Plat baja karbon tinggi sering digunakan dalam pembuatan perkakas tangan, pisau, dan alat-alat lain yang membutuhkan kekerasan tinggi.

Plat Baja Stainless (Stainless Steel Plate)

Plat baja stainless adalah jenis plat baja yang mengandung minimal 10,5% kromium, yang memberikan sifat tahan karat yang unggul. Baja tahan karat juga mengandung nikel dan molybdenum untuk meningkatkan ketahanan korosi dan kekuatan. Plat baja stainless sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan ketahanan terhadap korosi dan estetika yang baik, seperti peralatan dapur, perlengkapan medis, dan struktur bangunan.

Plat baja adalah material yang penting dan serbaguna dalam industri konstruksi dan manufaktur. Dengan berbagai jenisnya, termasuk baja karbon rendah, baja karbon tinggi, baja paduan, baja galvanis, dan baja tahan karat, plat baja dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan spesifik proyek Anda. Memahami karakteristik dan penggunaan berbagai jenis plat baja adalah langkah penting dalam merencanakan dan mengeksekusi proyek konstruksi atau manufaktur dengan sukses.

Plat baja lembaran adalah salah satu material konstruksi yang paling umum digunakan di berbagai industri. Ketersediaan yang luas, kekuatan yang tinggi, dan keanekaragaman aplikasinya menjadikan plat baja lembaran sebagai pilihan utama untuk berbagai proyek, mulai dari konstruksi bangunan hingga pembuatan kendaraan. Dalam artikel ini, kami akan membahas penggunaan, jenis, dan manfaat dari plat baja lembaran.

Plat Baja Karbon Rendah (Mild Steel Plate)

Ini adalah jenis plat baja lembaran yang paling umum digunakan. Mereka memiliki kandungan karbon rendah dan mudah diolah. Plat baja karbon rendah sering digunakan dalam konstruksi bangunan, pembuatan mesin, dan pembuatan peralatan.